Ditempat
sesunyi ini aku benar-benar merasa
terpuruk. Dicuaca sedingin ini aku benar-benar merasa sendiri. Tanpa teman,
kekasih, tujuan ataupun harapan. Aku benar-benar merasa sendiri sekarang. Tidak
ada siapapun yang peduli denganku, pikirku. Oh Tuhan, apa kau begitu marah
padaku sampai kau memberikan hukuman seperti ini? Aku lelah, tak kuat lagi
berdiri. Aku butuh seseorang yang dapat membangunkanku.
Aku
belum tahupasti arti kegelisahan. Aku belum tahu pasti apa yang sedang aku
rasakan. Duniaku rasanya hancur begitu saja dan membuat batinku tersiksa. Aku
merasa tak berdaya melakukan apapun. Rasanya aku ingin mengakhiri hidupku saja.
Tapi apakah itu akan membuat ini bertambah baik?
Aku
hanya manusia biasa yang mempunyai kelemahan tertentu. Aku hanya manusia yang bisa buta akan satu
hal. Dan aku hanya manusia yang baru belajar untuk bisa berpikir panjang. Aku
sering merasa gelisah dikala suatu pikiran yang menurutku itu adalah badai yang
menerpa pikiran, batin serta jiwaku. Aku
sering kali merasa terpuruk karna itu. Aku sering kali tak kuasa menahan emosi
dikala aku sedang gelisah. Dan rasanya tak ada seorang pun yang dapat membantu
bahkan memperhatikanku!
Suatu
kali aku sedang gelisah karena seorang wanita, aku ingin saja marah terhadapa
wanita tersebut. Tapi apa aku boleh menyakitinya? Aku harus menghormati wanita.
Tentu saja! Walaupun ia lelah menyakiti perasaanku sekalipun. Itulah yang
menyebabkan terkadang aku menjaga jarak terhadap wanita. Karena takut disakiti olehnya. Ya, walau tak
semua wanita itu jahat.