Penderitaan terdengar begitu menyedihkan di telinga kita apalagi jika kita melihat langsung seseorang yang sedang tertimpa penderitaan. Dan tak seorang pun ingin mempunyai sebuah penderitaan dalam kehidupannya. Bagi saya pribadi, penderitaan tidak bisa diungkapkan atau diartian secara logis oleh si penderita akan tetapi bisa "dicitrakan". Misal, si A menderita penyakit jantung, ia bisa menggambarkan rasa sakit yang ia derita seperti seakan-akan jantungnya ditusuk-tusuk oleh duri. Tapi ia tidak bisa mengartikan rasa penderitaannya itu kepada orang di sekelilingnya. Dalam arti, rasa penderitaan itu sukar diartikan maupun diungkapkan. Ya, itu menurut saya pribadi.
Penderitaan seseorang bisa terlihat dari sikap tubuh dan sikapnya terhada orang lain. Bahkan seseorang ada yang menutup-nutupi penderitaannya terhadap orang lain dengan alasan agar tidak menjadi beban pikiran orang lain. Akan tetapi sekecil apapun seseorang menutupi penderitaannya, akan ada bekas yang dapat terlihat oleh orang lain seperti ada bekas kesedihan yang mendalam dimatanya maupun perilakunya. Terkecuali jika dia "Dewa".
Ketika hati seseorang merasa ditimpa oleh penderitaan, ia lebih terlihat murung dan pendiam.Tatapan matanya seperti orang yang tidak memiliki semangat hidup. Ia kehilangan nafsu makannya dan pikirannya mulai kacau karena terpikul beban penderitaan yang sedang ia alami. Perlahan semangatnya akan rapuh dan akhirnya patah. Sebagai orang yang meyakini akan adanya Tuhan, yakinlah bahwa penderitaan yang kita rasakan itu adalah sebuah cobaan hidup agar kita hidup di setipa harinya dengan penuh semangat membara.
Penderitaan yang kita alami, yang dapat merapuhkan hati dan semngat hidup kita, dapat kita tawarkan dengan keimanan yang kita tanam dalam hati. Seta banyak memotivasi diri agar tetap dapat berdiri diatas penderitaan itu sendiri. Penderitaan yang sukar diartikan ini juga dapat kita tawarkan dengan rasa ikhlas atas setipa penderitaan yang kita rasakan. Percayalah, penderitaan dapat kita jalani dengan keceriaan apabila kita bisa menerimanya dengan hati yang ikhlas.
Penderitaan yang begitu menakutkan dan menyedihkan akan terdengar lebih menakutkan saat kita melihat orang-orang yang kita sayangi tertimpa penderitaan. "Belailah dengan lembut" mereka yang sedang tertimpa berbagai macam penderitaan dengan kasih sayang serta motivasi-motivasi pembakar semangat agar mereka dapat tersenyum, sama seperti kita yang sedang tersenyum bahagia. Dan bahkan penderitaan seseorang dapat kita jadikan menjadi motivasi diri agar kita bisa lebih bersemangat menjalani hidup seperti orang lain yang tetap berdiri diatas penderitaannya.
Penderitaan seseorang sebenarnya hanyalah sebuah cobaan hidup dari Tuhan kepada kita makhluk ciptaannya. Karena dengan demikian kita bisa bangkit dan sukses dari sebelumnya. Kuatkanla iman dengan banyak mendekatkan diri kepada Tuhan dan mempertebal iman. Dan janganlah jadikan penderitaan sebagai sebuah alasan untuk menjadi seseorang yang malas menjalani kehidupan ini, kare bagaimana pun juga hidup ini adalah nikmat yang besar.
Rabu, 14 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)